Rabu, 03 April 2013

makalah MKPAI




MENGEMBANGKAN MATERI PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun sebagai Pembelajaran dan tugas mata kuliah pencanaan sistem pengajaran PAI
Dosen : H.Muh.Wasith Achadi,M.Ag






Disusun oleh:

Arif Rahman
Imam Maksum
Priyo exwanto

FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA’
(STAINU)
PURWOREJO
2012/2013



PENDAHULUAN
Setiap proses pendidikan dan pengajaran pasti tidak akan terlepas dari yang namanya materi pembelajaran, setiap calon pendidik harus mempunyai modal yang cukup dalam mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa lebih khususnya dalam masalah materi pembelajaran yang kemudian dari materi tersebut dikembangkan secara optimal guna memperoleh proses pembelajaran yang berkualitas dan dapat diserap dengan baik oleh siswa-siswi dan juga  menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan utuh seperti yang diharapkan pada kurikulum 2004 diperlukan pengembangan pembelajaran untuk kompetensi secara sistematis dan terpadu, agar siswa dapat menguasai setiap kompetensi secera tuntas(mastery learning), dalam topic ini diantaranya akan kita bahas materi tentang :: Mendeskripsikan hakikat materi pembelajaran,Menjelaskan tentang sumber-sumber materi pembelajaran, Menguraikan bentuk-bentuk materi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya akan pemakalah uraikan melalui pembahasan berikut ini :






















PEMBAHASAN  

A.HAKIKAT MATERI PEMBELAJARAN
Bahan atau materi pembelajaran(learning materials) adalah segala sesuatu menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu.
Materi pelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan dalam proses pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran (subject-centered teaching), materi pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pembelajaran.
Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi : pengetahuan ( knowledge), Ketrampilan (skill), dan sikap( attitude).
Pengetahuan menunjuk pada informasi yang harus dihafal dan dikuasai oleh siswa,,sehingga manakala diperlukan dapat mengugkap kembali.
Ketrampilan menunjuk pada tindakan (fisik dan non fisik) yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten unuk mencapai tujuan tertentu. Sikap menunjuk pada kecenderungan seseorang untuk bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini kebenarannya oleh siswa.
Merril(1977),membedakan isi(materi pelajaran menjadi 4 macam yaitu :fakta, konsep prosedur, prinsip. Fakta adalah sifat dari suatu gejala, peristiwa , benda yang wujudnya dapat ditangkap oleh panca indra, yang berwujud data spesifik yang sedang terjadi maupun yang telah terjadi.contoh : Ibu kota Indonesia adalah Jakarta,
Konsep adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat.
Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut,atribut` adalah karasteristik yang dimiliki oleh suatu konsep. Gabungan dari berbagai atribut menjadi suatu pembeda antara satu konsep dengan konsep lainnya. Contoh ,anak laki- merupakan suatu konsep , yang memiliki atribut tertentu yang berbeda dengan atribut yang dimiliki oleh konsep “anak perempuan ; 
Prosedur adalah materi pelajaran yang berhubungan dengan kemampuan siswa untuk menjelaskan langkah-langkah sistematis tertentu. Misalnya :Prosedur tentang langkah-langkah melakukan percobaan.
Hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara empiris dinamakan generalisasi yang selanjutnya dapat ditarik kedalam prinsip.
Contohnya :prinsip tentang ketertiban lalu lintas, prinsip tentang kesejahteraan social, prinsip tentang penguapan dsbg.
Ketrampilan adalah pola kegiatan yang memiliki tujuan tertentu yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi.
Ketrampilan dibagi menjadi dua : yaitu ketrampilan Intelektual dan ketrampilan fisik
Ketrampilan intelektual adalah ketrampilan berpikir melalui usaha menggali , menyusun berbagai informasi baik berupa data ,fakta ,konsep prinsip dsgb.contohnya :ketrampilan memecahkan masalah melalui langkah –langkah yang sistematis.
Ketrampilan fisik adalah ketrampilan motorik seperti Ketrampilan mengoperasikan computer , mengemudi dsbg.
Menurut Hilda Taba(1962),bahan atau materi pelajaran dapat dibedakan menjadi 4 tingkatan , yakni fakta khusus, ide- ide pokok, konsep dan sistem berpikir.
Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana , misalnya :Penduduk Miskin di jawa Barat berkisar antara 1 sampai 1,2 juta jiwa.
Ide pokok bisa berupa prinsip atau generalisasi, memahami ide pokok memungkinkan kita untuk menjelaskan  sejumlah materi isi pelajaran.
Konsep menurutHilda taba tingkatannya lebih tinggi dari ide pokok. Memahami konsep berarti memahami sesuatu yang abstrak sehingga mendorong anak untuk berpikir lebih mendalam. Konsep akan muncul dalam berbagai Konteks, Misalnya :Konsep tentang kemiskinan, kebudayaan , perubahan dsbg.
Sistem berpikir berhubungan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah secara Empiris, sistematis dan terkontrol yang kemudian dinamakan berpikir ilmiah. Setiap disiplin ilmu memiliki sistem berpikir yang tidak sama. Oleh sebab itu materi tentang sistem berpikir erat kaitannya dengan setruktur keilmuan.
B.PRINSIP-PRINSIP MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip Relevansi yakni Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh peserta didik berupa menghafal fakta,maka materi pembelajaran harus berupa fakta, bukan materi konsep, prosedur atau atau materi lainnya.
Prinsip Konsistensi yakni jika kompetensi dasar peserta didik yang harus dikuasai ada empat macam maka, maka materi yang diajarkan juga ada 4macam.
Prinsip kecukupan  yakni hendaknya materi yang diajarkan mencukupidalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang harus diajarkan .
Materi tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Dalam menentukan cakupan materi atau ruanglingkup materi pembelajaran harus diperhatikan, apakahh materi berupa aspek kognitif (fakta ,konsep,prinsip, prosedur)aspek afektif atau psikomotor serta memperhatikan keluasan  dan kedalaman materinya.

C.  SUMBER MATERI PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran sering guru menentukan buku teks sebagai satu-satunya sumber materi pelajaran.Bahkan,pembelajaran yang berorientasi kepada kurikulum subjek akademis, buku teks yang telah disusun oleh para pengembang kurikulum merupakan sumber utama.Akibatnya ketika terjadi perubahan kurikulum , maka selalu diikuti oleh perubahan buku pelajaran.
Namun demikian, apakah buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber bahan pelajaran? Ternyata tidak. Hal in disebabkan beberapa alasan berikut ini :
-Dewasa ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, Sehingga kalau guru dan murid hanya mengandalkan buku teks sebagai sumber pembelajaran , bias terjadi materi pelajaran itu cepat usang . dengan demikian dengan demikian guru dituntut untuk menggunakan sumber Lain yang dapat menyajikan informasi terbaru, misalnya :jurnal majalah Koran , dan sumber informasi elektronik.
-Kemajuan informasi, memungkinkan materi pelajaran tidak hanya disimpan dalam buku teks saja, akan tetapi bias disimpan dalam berbagai bias disimpan dalam berbagai teknologi yang lebih efektif misalnya :CD, kaset, flashdisk.
-Tuntutan kurikulum seperti pada kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP), menuntut siswa agar tidak hanya sekedar menguasi informasi teoritis, akan tetapi bagaimana informasi tersebut bias dikembangkan sesuai denga kebutuhan daerah dan lingkungan dimana siswa tinggal.
Sumber materi pelajaran yang dapat dimanfa’atkan untuk proses pembelajaran dapat dikategorikan sebagai berikut.
     a.Tempat atau lingkungan
Lingkungan merupakan sumber pelajaran yang sangat kaya sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ada dua bentuk lingkungan belajar, yakni pertama lingkungan yang sengaja didesain untuk belajar`siswa Misalnya : Laboratorium, perpustakaan, Ruang Internet dll.
Lingkungan semacam ini dikenal dengan Lingkungan by design,
 kedua Lingkungan yang tidak didesain untuk proses pembelajaran
akan tetapi keberadaanya dimanfa’atkan untuk belajar misalnya :Halaman sekolah.Taman sekolah, kantin dsbg.
    b. Orang atau narasumber
Pengetahuan itu tidak statis, akan tetapi bersifat dinamis, yang terus berkembang sangat cepat  oleh Karena itu kadang-kadang apa yang disajikan dalam buku teks tidak sesuai lagi dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir , misalnya : peraturan dan perundang – undangan mengenai sesuatu , penemuan terbaru dalam berbagai ilmu pengetahuan terakhir.
    c. obyek
obyek atau benda yang sebenarnya merupakan sumber informasi yang akan membawa siswa pada pemahaman yang lebih sempurna tentang sesuatu.
    d. bahan Cetak dan non cetak
Bahan cetak (printed material)Berbagai informasi sebagai meteri pelajaran yang disimpan dalam berbagai bentuk terceakSeperti Buku majalah,buku dll,sedangkan Bahan non cetak adalah informasi sebagai meteri pelajaran, yang disimpan dalam berbagai bentuk alat komunikasi elektronik yang biasanya berfungsi sebagai media pembelajaran misalnya dalam bentuk kaset ,cd, dll,terdapat tiga jenis bahan cetak dan non cetak yang dapat dijadikan sumber belajar. Pertama,bahan yang dapat dijadikan sumber belajar utama untuk setiap siswa ,misalnya bahan cetakan seperti modul  atau pelajaran terprogram, kedua cetak yang disusun sebagai penunjang yang termasuk jeis buku ini adalah buku-buku paket, diktat, dan hand-out dll,ketiga bahan yang tidak dirancang khusus untuk pembelajaran, Tetapi dapat dimanfa’atkan untuk menambah pengetahuan siswa dalam mempelajari sesuatu.
     e. peristiwa atau Fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana,dan lain-lainyang guru dapat menjadikannya fakta dan dapat dipetik sebagai sumber belajar.

Menurut ceceWijaya ada 6 jenis fungsi dalam pengembangan sumber belajar, yaitu :

a.       Fungsi riset dan teori
Tujuan fungsi riset dan teori adalah menghasilkan dan mengetes pengetahuan yang bertalian dengan sumber-sumber belajar, pelajar,dan fungsi tugas.tujuan ini biasa
diperoleh dengan merencanakan riset, melakukan riset,
meninjau kembali (review)literatur riset, dan mempraktekkan informasi kedalam belajar,tujuan lain dari fungsi riset dan teori adalah untuk mengembangkan keunikan teori terhadap teknologi pendidikan .


b.      Fungsi desain
Fungsi desain adalah menjabarkan secara garis besar teori teknologi pendidikan berikut isi mata-mata pelajarannya kedalam spesifikasinya untuk dapat dipakai sebagai sumber belajar. Desain disini tidak sama dengan pengembangan (development). Pengembangan dianggap lebih luas termasuk fungsi desain, fungsi produksi,dan fungsi evaluasi.
     Dalam desain orang berusaha menganalisis dan mensistemasi kebutuhan, tujuan,sifat,murid, tugas,kondisi belajar , kegiatan instruksionaldan sumber-sumber khusus.
c.       Fungsi produksi dan penempatan
Tujuan fengsi ialah menjabarkan secara khusus sumber –sumber kedalam sumber-sumber yang konkretdalam bentuk prototip atau bahan-bahan produk untuk sumber belajar.
d.      Fungsi evalauai dan seleksi
Tujuan fungsi ini adalah untuk menentukan atau menilai penerimaan atau (sejenis criteria) sumber-sumber belajar oleh fungsi yang lain. Hal ini bisa dilakukan oleh metode eksperimental yang praktis dan objektif.Tujuan penilaian itu menyangkut:
1).  Keefektifan sumber dalam mencapai tujuan
2).  Kemampuan sumber-sumber dalam mencapai produksi
3)    kemempuan sumber-sumber untuk dipahami
4)    kemampuan sunber-sumber dalam memenuhi kebutuhan khusus.

e.       .   Fungsi organisasi dan pelayanan
      tujuan fungsi ini adalah membuat atau menjadikan sumber-sumber dan informasi mudah diperoleh bagi kegunaan fungsi yang lain serta pelayanan bagi para siswa. Produksi (output) fungsi ini mungkin berupa sistem catalog di perpustakaan ,sistem assembling , sistem distribusi, dll.
   Adapun tahapan dalam mengelola sumber belajar yakni : pertama, membuat daftar kebutuhan melalui identifikasi sumber dan sarana pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar dikelas atau disekolah.
      Kedua, golongkan ketersediaan alat, bahan atau sumber belajar tersebut ketiga , bila sumber belajar tersedia, pikirkan sesuai dengan penggunaannya, bila belum lakukanlah modifikasi bila diperlukan.

D.PENGEMASAN MATERI PEMBELAJARAN
1.Prinsip pengemasan
Materi pelajaran pada hakikatnya adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada anak didik untuk dikuasai.pesan yang disampaikan melalui bahasa verbal dan non verbal. Pesan yang disampaikan perlu dipahami oleh siswa,sebab manakala tidak dipahami maka pesan tidak akan menjadi sesuatu yang bermakna.
     Agar pesan yang ingin disampiakan bermakna sebagai bahan pelajaran,maka ada sejumlah criteria yang harus diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Novelty artinya adalah suatu pesan akan bermakna apabila besifat baru atau mutakhir. Pesan yang using atau yang sebenarnya telah diketahui oleh siswa maka akan memengaruhi tingkat motivasi dan perhatian siswa dalam mempelajari bahan pelajaran ,dengan demikian maka setiap guru harus selalu mengikuti setiap perkembangan dalam setiap pengetahuan dan teknologi
      b    proximity artinya pesan yang dismpaikan harus sesuai dengan pengalaman siswa
c Conflict artinya pesan yang disajikan sebaiknya dikemas sedemikian rupa sehingga menggugah emosi.
d    humor artinya pesan yang disampaikan sebaiknya dikemas sehingga menampilkan kesan lucu.
Beberapa pertimbangan teknis dalam mengemas isi materi pelajaran menjadi sumbar bahan belajar diantaranya adalah :
a.       Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai
Kesesuaian antara pengemasan bahan pelajaran dengan tujuan yang harus dicapai, seperti yang dirumuskan dalam kurikulum secara teknis harus menjadi pertimbangan pertama, sebab dalam pendekatan sistem tujuan adalah komponen utama dalam proses pembelajaran.Artinya apapun yang direncanakan termasuk pengemasan materi pelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan pengemasan materi pelajaran sebaiknya ditentukan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai.
b.      Kesederhanaan
Bahan pelajaran dikemas dengan tujuan untuk mempermudah siswa belajar. Dengan demikian , kesederhanaan pengemasan merupakan salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan


c  unsur-unsur desain pesan
Dalam setiap kemasan sebaiknya terdapat unsur gambar atau caption. Agar penyajian mudah dipahami maka harus meyertahan gambar atau caption.
      d   pengorganisasian bahan
            Bahan pelajaran sebaiknya disusun dalam bagian-bagian menuju keseluruhan bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami manakala disusun dalam bentuk unit-unit terkecil atau dalam bentuk pokok –pokok bahasan yang dikemas secara induktif.
       e.  Petunjuk cara penggunaan
           dalam bentuk apapun pengemasan materi harus disusun petunjuk cara penggunaanya. Hal ini sangat penting apalagi seandainya bahan ajar dikemas untuk pembelajaran mandiri seperti Modul,pengajaran terprogram,atau mungkin cd interaktif.
2.Bentuk-bentuk pengemasan
Materi pelajaran yakni, berbagai informasi yang harus dipahami siswa dapat mengemas dalam berbagai bentuk. Dibawah ini disajikan beberapa bentuk pengemasan materi pelajaran.
a.        Materi pelajaran terprogram
Materi pelajaran terprogram adalah salah satu bentuk penyajian materi pembelajaran Individual, sehingga materi pelajaran dikemas untuk dapat dipelajari secara mandiri.
b.      Pengemasan materi pembelajaran melalui modul
Seperti halnya materi pelajaran terprogram pengemasan materi pelajaran melalui modul merupakan bentuk pengemasan materi pelajaran individual. Modul adalah satu kesatuan program yang lengkap, sehingga dapat dipelajari siwa secara individual sebagai bahan pelajaran siswa yang bersifat mandiri.
c.       Pengemasan materi pelajaran melalui kompilasi
Kompilasi adalah bahan belajar yang disusun dengan mengambil bagian-bagian yang dianggap perlu dari berbagai sumber belajar dan menggabungkannya menjadi satu kesatuan untuk dipelajari siswa..      
     Agar materi pelajaran dapat disajikan secara sistematis, maka penyusunannaya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-halsebagai berikut :
a.        Tentukan tujuan yang harus dicapai oleh pengemasan materi pelajaran melalui sistem kompilasi.
b.      Kemukakan secara ringkas tentang bahan-bahan yang dikompilasikan
c.       Jelaskan petunjuk-petunjuk dalam mempelajari bahan kompilasi.
d.      Buatlah alat tes untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan kompilasi.
KESIMPULAN
Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan :
Materi pembelajaran adalah bahan yang diperlukan untuk pembentukan ilmu pengetahuan ,ketrampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran mencapai sasaran
Materi yang dipilih untuk tujuan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya kompetensi dasar dan standar kompetensi.
Isi materi pembalajaran meliputi 4 macam : fakta , konsep, prosedur dan prinsip.



DAFTAR PUSTAKA
-prof. Dr H. wina sanjaya , M.pd, perncanaan dan dasain sistem pembelajaran Edisi pertama cetakan keempat
-abdul majid, perncanaan pembelajaran
-materi pelatihan ktsp 2009, Departemen Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar